D'Extreme Vision by Maqdalene Kawotjo

D’EXTREME VISION” adalah ebook yang ditulis oleh DR. Maqdalene Kawotjo, pengasuh/general overseer dari KCC, Kingdom Community Centre, www.maqdalene.org
Narasi buku:
Sayang sekali tidak banyak orang percaya menyadari bahwa hidupnya di dunia ini melulu perjalanan panggilan Ilahi untuk menuntaskan Visi Tuhan! Perjalanan hidup seseorang di dunia ini dari lahir sampai akhir akan menentukan/menetapkan posisinya dalam kekekalan selamanya dalam keabadian. Herannya mengapa mayoritas orang hidup tidak serius, tetapi hidup hanya untuk uang, untuk dirinya sendiri dan masa depannya? Pada awal hari mereka sibuk sampai malam hari tertidur dalam kecapaian, dan esok harinya mengulang siklus yang sama sampai mati - dan hanya menyisakan sedikit waktu untuk hal yang nampak ‘religius’ tanpa berpikir bahwa hubungan dengan Tuhan dan melakukan kehendak-Nya adalah the most and foremost important in life. Jika hal ini tidak diubah secara extreme, maka penyesalan yang tak terhingga akan memeranakan jiwa dalam keabadian nanti.
.Buku D’Extreme Vision (D’EV - baca: Di’Ev) menceritakan detil kisah hidup Musa yang sebagian besar tidak terlalu dipelajari, dikeduk, atau dihiraukan kebanyakan orang. Musa, Moses, Mose atau Moshe adalah nabi besar yang diagungkan oleh berbagai umat dari berbagai golongan agama. Tidak dapat disangkali bahwa figur Musa benar-benar pernah hidup, melakukan hal-hal besar dalam sejarah, sehingga Hollywood mengangkatnya lewat layar lebar dengan judul “The Prince of Egypt.” Sampai saat ini, nama Musa tidak asing di negara mana pun.
Moses, the man of exception, disebut the King of Yesyurun, commander, governor, leader, ruler, deliverer and founder of great community Israel, greatest prophet and teacher, priest, great writer of 5 books called Pentateuch, interpreter of the Covenant, organizer Israels religious and civil traditions, servant of God. Tidak tertandingi dalam perkataan dan perbuatan. Yesus sendiri sering mengutip tulisan Musa dengan menjaminnya sebagai saksi. Dalam suatu kisah tentang orang kaya dan Lazarus si miskin, saat orang kaya yang di neraka meminta bapa Abraham agar mengutus Lazarus ke dunia untuk mengingatkan saudara-saudaranya, Abraham mengutip nama Musa juga. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat memandang Musa lebih tinggi dari Yesus Kristus sendiri. Pengaruhnya berlanjut dalam kehidupan keagamaan dan moral, etika sosial, dan di situlah terletak pengaruh yang tidak pernah mati.
Musa merupakan sosok yang dikagumi, tetapi berapa banyak manusia yang meluangkan waktu untuk merenungkan dan mengikuti perjalanan hidupnya yang sangat berbeda dari manusia pada umumnya.
Tuhan masih mencari visioner-visioner lain yang sekiranya dapat menjadi extreme visioners dari zaman ke zaman. Ia tetap menanti kesiapan dan kerelaan hati orang yang mau diremukkan dan mengosongkan diri - hanya untuk menjalankan kehendak-Nya, tanpa secuil pun selipan agenda pribadi.
D’EV akan memperkenalkan kepada para Pambaca agar dapat mengarungi dan mencoba mengerti keajaiban Tuhan dalam pikiran-pikiran-Nya, rancangan-rancangan-Nya, jalan-jalan-Nya yang tak terselami manusia dari zaman ke zaman. Secuil dari semua yang tersurat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengenai hati dan maksud Tuhan yang dapat dipertemukan lewat kisah sang extreme visioner dan visinya, siratan dari keagungan Firman-Nya yang menakjubkan kiranya dapat membangkitkan jiwa dan merasuk dalam roh.
Harapan Penulis, dengan lahirnya buku D’Extreme Vision ini lahir pula extreme visioners yang dapat menangkap tulisan dan kisah tentang Musa sang extreme visioner hebat kita. Deep calls unto deep.