Henna

Henna merupakan tanaman tertua yang dari dulu kala biasa digunakan untuk bahan kosmetik (kecantikan).
Henna sangat aman sekali digunakan karena warna yang timbulkan adalah warna alami, tanpa pewarna
sintesis kimia atau bahkan bahan berbahaya lainnya. Henna yang sudah diracik menjadi sebuah mehndi atau
mehendi bisa digunakan untuk membuat pola atau desain yang indah di bagian kulit, biasanya di tangan dan
kaki.
Dari dulu henna digunakan untuk proses penyembuhan dan terapi. Henna juga dipakai untuk menyehatkan
rambut agar semakin mengkilap, mengobati kebotakan, menyembuhkan biang keringat, menghilangkan
ketombe, serta berfungsi sebagai kondisioner rambut dan baik untuk kulit kepala.
Wanita-wanita India memakai henna untuk mempercantik diri mereka selain memakai perhiasan dan make
up. Biasanya dipakai sehari-hari untuk menambah keharmonisan bersama suami mereka. Henna juga
digunakan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, upacara khusus dan lain sebagainya.
Misalnya dalam hal pernikahan, dua atau tiga hari sebelum hari pernikahan berlangsung, mempelai
perempuan harus menghadiri pesta mehndi atau mehendi yang diselenggarakan bersama keluarga dan
teman.
Pada pesta tersebut tangan mempelai perempuan akan dihiasi mehndi (henna) dari ujung jari sampai siku,
dan di bagian kaki dari ujung kaki sampai lutut. Lalu nama mempelai laki-laki akan dituliskan secara
tersembunyi di sela-sela mehendi yang dipasang kemudian akan dijadikan permainan kuis pencarian nama
calonnya.
Permainannya dilaksanakan pada saat sebelum pernikahan dimulai. Dalam permainan tersebut mempelai
laki-laki harus menemukan lebih dahulu dimana tulisan namanya disembunyikan. Terkadang mempelai laki-
laki juga dihiasi dengan mehendi.
Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa pemakaian henna bisa menangkal kejahatan dan membawa
nasib baik bagi yang memakainya. Oleh karena itu henna biasanya dipakai saat sebelum melahirkan (waktu
hamil) dan sebelum pernikahan.
Sedangkan di Indonesia prosesi pernikahan tradisional di beberapa daerah memasukan ritual pemakaian
daun pacar sebagai salah satu ritual pernikahan melayu. Masing-masing daerah memiliki arti dan makna
tersendiri untuk ritual tersebut, meskipun di masa sekarang ini ritual dianggap oleh sebagian kalangan
masyarakat Indonesia sebagai pelengkap prosesi pernikahan suatu adat semata.
Selain di Pakistan dan India, henna juga biasa digunakan oleh kaum perempuan di Asia, Afrika bahkan
Amerika. Di beberapa negara, henna dikenakan di hari pernikahan, seperti untuk menghiasi kuku, lengan
dan kaki para calon pengantin wanita.